Bencana di Sumatera dan Aceh bukan sekadar angka di berita.

Ia adalah ibu yang memeluk anaknya sambil menahan lapar.
Ia adalah lansia yang bertahan di pengungsian tanpa kepastian makan besok.
Ia adalah keluarga yang kehilangan segalanya, kecuali harapan.

Uan Kaisar bersama Explore Humanity memilih untuk tidak hanya bersuara, tapi hadir langsung. Melalui program Dapur Umum Tanggap Bencana, kita menyiapkan makanan hangat bagi para penyintas di wilayah terdampak banjir Sumatera khususnya Aceh Tamiang.

Saat ini, relawan sudah berada di lapangan dan membuka dapur umum di beberapa titik pengungsian.
Setiap hari, 1.100 porsi makanan disiapkan untuk siang dan malam.
Agar dapur ini tetap menyala, dibutuhkan sekitar Rp 3.000.000 per hari.

Bagi Uan Kaisar, bantuan bukan soal besar-kecilnya angka.
Tapi tentang konsistensi menemani mereka sampai keadaan benar-benar pulih.

Lewat campaign ini, Uan mengajak kita semua untuk ikut menjaga dapur ini tetap hidup.
Karena satu porsi makanan bukan hanya mengenyangkan ia menguatkan, menenangkan, dan memberi tahu para penyintas bahwa mereka tidak sendirian.

Mari bergerak bersama.
Nyalakan dapur.
Jaga harapan.

SEDEKAH Anda hari ini adalah energi bagi mereka yang sedang bertahan.